Kuala Lumpur, Petrominer – Sustainable Action Conference 2024 (SAC 2.0) sukses digelar, Kamis (21/11). Penyelenggaraan tahun kedua ini diselenggarakan oleh Control Union Malaysia dan Malaysian Dutch Business Council (MDBC), bekerja sama dengan MDBC Innovation & Sustainability Awards (MISA), serta Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Malaysia Green Technology and Climate Change Corporation (MGTC).
Konferensi ini secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Chan Foong Hin. Acara pembukaan juga dihadiri Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Malaysia, Jacques Werner, dan Duta Besar Delegasi Uni Eropa untuk Malaysia, Rafael Tristan Daerr, Group Chief Executive Officer Malaysian Green Technology and Climate Change Corporation, TS. Shamsul Bahar, Managing Director Control Union Asia Holdings, Dirk Teichert, dan Managing Director Control Union Malaysia, Supun Nigamuni.
Konferensi ini mempertemukan para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, dan pendukung keberlanjutan dari berbagai sektor seperti manufaktur, perkebunan, kehutanan, energi, minyak & gas bumi, konstruksi, keuangan, dan pariwisata. Mengusung tema “Transforming Pledges into Action: Realizing a Sustainable Future,” SAC 2024 memamerkan studi kasus dunia nyata, memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, dan menyoroti praktik terbaik dalam penggunaan lahan berkelanjutan, pembiayaan hijau, manufaktur hemat energi, dan pariwisata berkelanjutan.
SAC 2024 menegaskan kembali komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menyelenggarakan acara netral karbon, dengan mengimbangi emisi melalui Proyek Konservasi Hutan Hujan Kuamut. Proyek ini merupakan inisiatif karbon berbasis alam pertama Malaysia yang terdaftar di bawah VERRA, yang didukung oleh Saxon Renewables, dan menginvestasikan kembali semua hasil ke organisasi amal yang mendukung upaya keberlanjutan yang berdampak.
Salah satu hal yang menjadi sorotan SAC 2024 adalah proyek pendanaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Dignity for Children Foundation muncul sebagai pemenang hibah senilai RM 50.000 untuk Proyek Pemberdayaan Pemuda Orang Asli.
Inisiatif ini, yang dirancang untuk mengatasi tantangan pendidikan yang dihadapi oleh komunitas Orang Asli, merupakan contoh dampak dari penyelarasan proyek visioner dengan tujuan keberlanjutan yang dapat ditindaklanjuti.
Hal ini dimungkinkan melalui dukungan dari Control Union Malaysia, CarbonSpace, Saxon Renewables, SaraCarbon, EPIC Berhad, dan Corsair. Dukungan tersebut menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendorong perubahan yang berdampak melalui praktik berkelanjutan.
Konferensi ini menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai organisasi terkemuka, termasuk PETRONAS, Bursa Malaysia, Bank Negara Malaysia, CIMB Islamic Bank, Uni Eropa, Asosiasi Kayu Malaysia (MTA), SP Setia Berhad, Pariwisata Malaysia, MATRADE, Tata Kelola Iklim Malaysia, Dana Hutan Malaysia (MFF), Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), SD Guthrie, Signify, dan banyak lagi. Wawasan mereka memberikan panduan yang sangat berharga tentang cara menggabungkan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis, mengatasi tantangan lingkungan global, dan mendorong inovasi.
SAC 2024 menandai tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutan Malaysia, yang menawarkan platform untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pengambilan keputusan yang berdampak. Dengan menyatukan para pemimpin pemikiran, pembuat kebijakan, dan inovator, acara ini menggarisbawahi pentingnya upaya kolektif untuk memajukan keberlanjutan di seluruh industri inti.
Sumber: Petrominer